Rabu, 19 September 2012

Pelayanan Publik, Orientasi Utama Birokrasi Itu Ada


Jepang, sebuah Negara di kawasan Asia Timur yang menganut sistem demokrasi. Namun berbeda dengan Negara bersistem demokrasi lainnya, Hanya ada satu partai yang dominan di Jepang, yaitu Liberal Democratic Party (LDP) yang berkuasa sejak 1950-an. Namun di samping itu sistem multi partai juga diterapkan dengan adanya 6 partai besar di jepang.
Konstitusi 1947 Jepang mengandung tiga prinsip pokok, yaitu: 1) Kedaulatan Rakyat dan Peranan Kaisar sebagai Simbol; 2) Suka Perdamaian; 3) Menghormati Hak Asasi manusia. Supra Struktur Politik diatur pula dengan adanya Lembaga Legislatif (national Diet/Parlemen Nasional), Lembaga Eksekutif (Kabinet/Dewan Menteri yg dipimpin oleh Perdana Menteri), dan Lembaga Judisiil (Supreme Court/Mahkamah Agung)
Jepang memiliki suatu sistem nilai yang disebut “Konfusianisme” yang berisi nilai-nilai kearifan, moral perilaku yang dirancang untuk mengatur hubungan dua arah. Sangat menekankan kepada individu mengenai moral atau berbudi aik di tingkat kolektif maupun individu. Sistem ini berlaku sebagai model bagi elit pemerintahan, dimana tugas dan hak istimewa hanya dapat diberikan pada orang-orang dengan kecerdasan dan pendidikan untuk dapat mewujudkan “pemerintah dengan kebaikan”. Konsensus atau pengambilan keputusan berdasarkan mufakat menjadi budaya yang melibatkan seluruh kepentingan baik parpol, birokrat, intelektualis, media dan pengusaha. Kebebasan pers dijunjung tinggi dan terbuka bagi siapapun yang ingin menyalurkan pemikiran, bahkan mengkomunikasikan kejelekan para tokoh pilitik yang nantinya dijadikan masukan dalam pembuatan kebijakan pemerintah.
Birokrasi Jepang dikatakan cukup kuat, unik karena birokrat pemerintahan nasional dapat dipinjamkan kepada pemerintah local sehingga adanya kesempatan untuk saling bertukar pengalaman dan menciptakan harmonisasi antara dua level pemerintahan. Rekrutmen PNS melalui ujian kompetitif dan evaluasi personal, dan kebanyakan lulusan institusi pendidikan terbaik akan menempati posisi professional. Kaum laki-laki spesialisasi pendidikan hukum mendominasi level administrative tertinggi di jepang. Selain lulusan Hukum, lulusan Finance dan International Trade and Industry juga dominan memiliki status tinggi. Dikenal sebuah praktek “amakudari”, dimana pensiunan PNS dapat bergabung di perusahaan swasta maupun milik Negara, bahkan dapat bergabung di partai.
Berbicara tentang pelayanan publik, rating sangat baik berjalan efektif dan efisien diberikan dibidang pelayanan masyarakat secara langsung maupun dalam peran birokrasi penyelenggaraan pemerintahan. Hal tersebut selain dikarenakan dalam perekrutan aparatur Negara sebagai pelayan publik dapat dibilang menjunjung tinggi kapabilas dan kualitas SDM. Serta dilihat dari sisi peraturan pelayanan publik memiliki korelasi positif dimana SDM yang berkapabilitas dan kualitas tinggi berbanding lurus dengan baiknya peraturan yang dibuat untuk pelayanan publik. Dalam penggawasan aparatur Negara-pun dilaksanakan dengan ketat dan tegas. Pelayanan public dalam bentuk infratruktur kiranya patut dicontoh oleh Negara-negara lain. Katakanlah modal transportasi lebih khusus lagi kereta api di jepang, dengan tingkat kepadatan lalu-lintas tertinggi di dunia namun selalu tepat waktu.
 Berharap dengan adanya reformasi birokrasi. Sistem birokrasi Indonesia menjadi lebih baik. Meneladani hal-hal baik dari Negara-negara yang lebih maju, seperti yang telah dipaparkan di atas kiranya tidak menjadi sebuah gengsi. Hilangkan kebiasaan “ingin diladeni” karena aparatur negaralah yang harusnya “meladeni” rakyat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar